Menghalau Kaderisasi Kelompok Intoleran dan Radikal di Level Sekolah

Talkshow Peci dan Kopi

Pada tahun 2017 lalu, Wahid Foundation mengumumkan sebuah survei yang fenomenal yang menunjukkan bahwa 60 persen aktivis rohis siap berjihad di wilayah konflik agama.

Survei yang dilakukan kepada 1.626 responden anggota Rohis itu bahkan menunjukkan 68 persen setuju untuk berjihad di masa mendatang.

Survei itu juga menunjukkan tingginya tingkat persetujuan (37 persen sangat setuju dan 41 persen setuju) bahwa umat Islam harus dalam satu kesatuan kekhalifahan.

Survei itu dianggap sebagai temuan yang menunjukkan kuatnya pengaruh ide kelompok radikal di kalangan aktivis Rohis. Bagaimana awal mula siswa SMA disusupinoleh ajaran yang berujung pada ideologi radikal? Simak diskusinya di Peci dan Kopi, Senin 28 September 2020, 15.30-17.00 WIB, dengan tema: “Menghalau Kaderisasi Kelompok Intoleran dan Radikal di Level Sekolah?”

Agenda ini menghadirkan sejumlah pembicara:

  1. M. Najih Arromadloni (Pengamat Terorisme)
  2. Ustad Amir Abdul Haris (Mantan Narapidana Teroris)
  3. Risqy Prasetya (SMK Maarif/Ketua PAC IPNU Tambora)
  4. Luluk Fadilah Muzni (Kopri PB PMII)

Dan akan dipandu oleh: Ahmad Rozali